Memandang pada Gempa Padang
“Dan sekiranya ada suatu bacaan(kitab suci)yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat diguncangkan,atau bumi jadi terbelah, atau oleh karenanya orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentu Al-Quran itulah dia). Sebenarnyasegal urusan itulah kepunyaan Allah. Maka tidaklah orang-orang yang beriman itu mengetahuibahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah menghendaki semua manusia beriman, tentu allah member petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang yang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka , sehinga datanglah janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji” (Ar-Ra’d:31)
Bencana alam yang dialami oleh saudara kita di sumatera Barat itu adalah sebentuk peringatan yang berasal dari allah kepada manusia,ujian apakah manusia akan sabar akan ujian yang diberikan-Nya atau tidak sekaligus peringatan kepada kita semua sebagai manusia apakah kita terlalu larut dalam kehidupan dunia.
Allah telah menguji saudara- saudara kita, bukan karena Allah tidak saying kepada mereka justru sebaliknya Allah ingin menuntun saudara-saudara kita kea rah kebaikan. Misalnya saja, jika ada seorang anak bersalah maka orang tua akan memperingatkannya agar anaknya tersebut mengetahui apa kesalahannya.Peringatan adalah bentuk kasih saying bukan karena kebencian.
Saudara-saudaraku di Sumatera Barat janganlah bersedih, ingatlah setiap kesukaran ada kemudahan. Begitulah janji Allah. Kami semua akan mendoakan semoga kemudahan akan diterima oleh saudara- saudaraku yang kini terkena musibah. “Setiap kesukaran pasti ada kemudahan”
Ketika harta tidak ada lagi artinya
Ketika yang dikumpulkan menguburkan kita
Ketika dengan serta merta kita melihat malaikat
Yang hendak mencabut raga
Saat taubat tak lagi ada artinya
Haruskah kita menangis
Saat itu kah kita sadar?
Bahwa ini adalah peringatan
Ataukah karena lupa
Atau karena lalai
Atau karena tak peduli
Hingga akhirnya kita tahu
Bahwa kita hanyalah
Seorang manusia
masih kah kita tetap tak sadar untuk peringatan yang seperti ini?
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda